Mr.P Bengkok, Mungkin Anda Menderita 'Peyronie'
Penis bengkok, pasti bikin cemas dan minder. Tak perlu khawatir karena penis bengkok bukan sesuatu yang berbahaya dan tak begitu menganggu aktivitas seksual, selama Anda bisa menyiasatinya. Meskipun kondisi tersebut tidak berbahaya, namun untuk beberapa individu pasti merasa tak nyaman. Jika bengkoknya disertai rasa sakit, mungkin ada gangguan dengan Mr P Anda, bisa jadi Anda mengalami Peyronie.
Apa itu Peyronie?
Istilah Peyronie mungkin masih awam untuk sebagian orang, karena memang Peyronie tak sepopuler gangguan penis lainnya, seperti impotensi atau ejakulasi dini. Peyronie adalah terbentuknya jaringan (plak) pada penis, biasanya jaringan ini makin mengeras pada salah satu sisi, yang membuat penis melengkung saat ereksi. Beberapa pria berpenis bengkok mengalami kesulitan saat berhubungan seksual.
Sampai saat ini penyebab Peyronie belum diketahui secara pasti. Namun Peyronie bukan merupakan gangguan serius ataupun termasuk kategori penyakit seksual menular, meskipun ada yang menyebutkan gangguan tersebut dipengaruhi masalah genetis dan cara memperlakukan Mr P. Jangan terlalu cemas jika bentuk penisnya tak terlalu bengkok.
Setiap pria bisa saja mengalami Peyronie, umumnya banyak dijumpai pada pria berusia 50 tahun meskipun tak menutup kemungkinan terjadi pada usia 18 tahun. Bahkan sekitar 80 ribu pria di Inggris mengalami kondisi ini.
Gejala-gejala peyronie
Tiga gejala penis bengkok (Peyronie):
- terdapat benjolan keras pada batang penis
- rasa sakit saat ereksi
- penis bengkok saat ereksi
Jaringan mengeras menimbulkan rasa sakit, yang bisa memicu impotensi. Penis bisa bengkok ke arah kiri dan kanan, meskipun dari banyak kasus yang terjadi penis lebih banyak membengkok keatas. Jika Anda perhatikan penis membengkok dengan tiba-tiba dan cenderung makin berkembang dalam satu sampai tiga bulan. Gejala tersebut lebih sering terjadi dalam keadaan ereksi.
Yang harus dilakukan
Saat Anda merasakan sakit dan terdapat benjolan tak normal di penis anda, segera kunjungi dokter Anda, dan jika memang Anda didiagnosa mengalami Peyronie, tanyakan pengobatan apa yang harus Anda jalani.
Jika dokter Anda tak bisa membantu, jangan ragu meminta rujukan untuk berkonsultsi ke dokter spesialis kelamin dan masalah kesehatan organ seksual, ataupun mengunjungi klinik seksual. Terkadang gangguan ini bisa hilang dengan sendirinya meskipun memakan waktu dan tergantung kondisi tubuh penderita. Sebab, jaringan dalam tubuh selalu aktif beregenerasi, tubuh secara otomatis akan mengganti jaringan-jaringan yang rusak dengan jaringan yang baru.
Pengobatan
Meskipun tak semua penderita gangguan penis bengkok (peyronie) butuh pengobatan, namun tak ada salahnya mengikuti anjuran berikut:
- Untuk tahap awal dan mencegah terbentuknya pengerasan jaringan, tablet Tamoxifen bisa mengatasinya. Tablet ini biasanya digunakan dalam pengobatan kanker paydara, meskipun tak ada hubungan sama sekali diantara keduanya.
- Vitamin E yang terbukti efektif mengurangi rasa sakit dan kelainan penyakit.
- Verapamil, sering digunakan dalam pengobatan darah tinggi, terbukti bisa mengurangi ukuran plak dan menurunkan rasa sakit dengan menyuntikkannya secara langsung ke plak.
- Terapi kejut Extracorporeal atau ESWT (Extracorporeal Shock Wave Therapy), pengobatan baru yang digunakan dibeberapa rumah sakit. Pengobatan baru ini terbukti efektif, sampai saat ini belum ada laporan efek samping pengobatan ini dalam jangka panjang.
- Operasi hanya dilakukan jika Anda memang telah menderita Peyronie dalam kondisi parah selama setahun atau lebih, atau bahkan tak mengalami kemajuan dalam jangka waktu tiga bulan. Ada dua jenis prosedur Operasi. Prosedur Nesbitt, prosedur ini dilakukan dengan menghilangkan jaringan yang menyebabkan bengkok dan memulihkan penis kembali normal (lurus). Prosedur lainnya dengan pencangkokan atau menggunakan bagian urat darah dalam jaringan untuk memperluas area. Dalam beberapa kasus implantasi penile prosthesis juga dianjurkan.
Trik berhubungan seks
Tak perlu cemas, penis bengkok tak berarti tak bisa memuaskan pasangan. Anda bisa menyiasatinya dengan mengubah gaya bercinta Anda. Posisi Woman on Top (WOT), memudahkan Anda mengatur kedalaman penetrasi atau mengontrol gerakan selama bercinta.
Gaya spooning juga bisa Anda lakukan, caranya, minta pasangan berbaring menyamping dan membelakangi Anda, lakukan penetrasi dari arah belakang.
Akan sangat membantu sekali jika Anda mau berkomunikasi dengan pasangan, dukungan dan pengertian pasangan akan membantu menekan kekhawatiran dan kecemasan Anda saat berhubungan seks. (bbc/rit)
Anda Menderita "PEYRONIE"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar